Jumat, 03 April 2015

MESIN-MESIN KANTOR MANUAL



MESIN KANTOR MANUAL
Adalah mesin kantor yang dioperasikan dengan tenaga manusia.
A.   MESIN KETIK MANUAL (MANUAL TYPEWRITER)
Mesin ketik manual atau yang biasanya disebut dengan mesin “tik” saja adalah mesin kantor yang cara kerjanya menggunakan tenaga manusia atau tangan manusia. Mesin ini digunakan untuk mengetik surat, faktur, kwitansi, nota bahkan surat-surat penting seperti akta kelahiran maupun buku nikah. Tiga komponen penting pada mesin ketik manual, yaitu :
1.    Gandaran (carriage)
a.    Tombol penggulung (platen knob)
b.    Pembebas jarak baris (variable line spacer)
c.    Pembebas rol (roller relase)
d.    Pembebas gandaran  (carriage release lever)
e.    Pembebas kertas (paper release)
f.     Pembebas tabulator (complete tabulator clearing lever)
g.    Pengatur jarak baris (line space regulator)
h.    Papan kertas (paper rest, paper table)
i.      Penuntun kertas (paper guide)
j.      Rol (cylinder roller)
k.    Mistar kertas (paper bail)
l.      Penekan segi (margin stop)
m.   Kait (carriage return line space lever)
2.    Kerangka mesin ketik manual
a.    Kunci gandaran (carriage lock)
b.    Pemegang kartu (card and label holder)
c.    Penuntun garis (line indicator)
d.    Lubang penggaris (ruling holes)
e.    Titik ketik (print point, pointer)
f.     Pita (ribbon)
g.    Penggulung pita (roll, spoll)
h.    Penggetar pita (ribbon vibrator)
i.      Pengembali putaran pita (ribbon feed release)
j.      Pengerem pita (flap/ribbon brake lever)
k.    Pengatur pita (ribbon indicator/selector)
l.      Balok huruf (letter block)
m.   Bel (bell)
3.    Papan Tuts (Keyboard)
a.    Tuts angka
b.    Tuts huruf
c.    Kunci pengubah (shift lock)
d.    Tuts pengubah (shift key)
e.    Bilas spasi (space bar)
f.     Tuts tabulator decimal
g.    Tuts kunci tabulator (tab set key)
h.    Tuts pembebas tabulator (tab claring key)
i.      Tuts tabulator (tab key/bar)
j.      Tuts spasi ganda (double space setter)
k.    Tuts pembebas pasak (margin release)
l.      Tuts pemundur (back space)
m.   Bilah spasi pengulang (repeat space bar)
Cara menggunakan mesin ini cukup rumit karena segalanya masih menggunakan tenaga manusia atau tangan manusia. Adapun cara penggunaan mesin ketik manual adalah :
1.    Tempatkan mesin tik menghadap ke pengetik.
2.    Letakan gandaran di tengah-tengah.
3.    Tempatkan penuntun kertas (yang ada pada gandaran sebelah kiri) pada skala nol.
4.    Pasang kertas diantara celah papan kertas dan rol.
a. Memasukkan kertas dengan tangan kiri, dan tangan kanan memutar  tombol rol hingga kertas muncul di hadapan pengetik.
b. Setelah kertas lurus dan tertata rapi, pasang mistar kertas agar kertas tetap pada posisi semula.
c. Putar rol mundur hingga ujung kertas tepat pada penuntun kertas. Kaitkan 6 kali dengan jarak baris 1.
5.    Aturlah penekan segi kiri dan kanan, sebagai batas permulaan dan batas akhir ketikan.
6.    Tentukan jarak baris sesuai yang dikehendaki.
7.    Tentukan pengatur entakan sesuai entakannya masing-masing.
8.    Lepas kertas setelah pengetikan dilakukan :
a.    Tarik pembebas kertas dengan tangan kanan.
b.    Cabut kertas dengan tangank kiri.
c.    Kembalikan pembebas kertas.
B.   MESIN JUMLAH MANUAL (MANUAL ADDING MACHINE)
Mesin jumlah manual adalah mesin kantor yang digerakkan secara manual dengan menekan papan kunci dan menggunakan engkol. Mesin jumlah manual mempunyai fungsi untuk melakukan penjumlahan, pengurangan dan perkalian (+, -, x) sederhana yang hasilnya akan dicetak pada kertas. Komponen utama mesin jumlah manual adalah :
1.    Papan kunci (keyboard)
2.    Pencetak (printer)
3.    Engkol (handle)
Ciri-ciri dan cara kerja mesin jumlah manual adalah :
1.    Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia) sehingga terdapat engkol.
2.    Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik.
3.    Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing).
4.    Indikator hanya menunjukkan jumlah digit
5.    Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka.
Cara kerja mesin jumlah manual adalah angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka untuk selanjutnya digerakkan oleh engkol. Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta. Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan balok angka.
C.   MESIN HITUNG MANUAL (MANUAL CALCULATING MACHINE)
Mesin hitung manual merupakan mesin yang dapat menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian  yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama. Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis yang terdiri dari rangkaian alat yang saling berhubungan dan bergerak sesuai dengan fungsinya masing-masing dan juga tidak mencetak hasil perhitungan. Ciri-ciri mesin hitung manual (menggunakan contoh mesin hitung manual FACIT) adalah sebagai berikut :
1.    Tenaga penggeraknya adalah tangan (tenaga manusia) sehingga menggunakan engkol ( handel, hand crank).
2.    Cara kerja dengan mekanis.
3.    Komponen mesinnya juga mekanis.
4.    Perhitungan bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III ).
5.    Termasuk mesin  berkunci 10.
6.    Tidak mencetak hasil perhitungan.
7.    Indikatornya hanya menunjukkan jumlah digit.
Cara penggunaan mesin  hitung manual adalah memutar dengan tangan kanan sambil menarik keluar pegangan tersebut agar kunci engkol terbatas lalu diputar kedepan atau kebelakang lalu dikembalikan kembali ketempat semula (dikunci). Jangan sampai menekan tuts angka pada saat engkol tidak tempatnya (dikunci) sebab hal ini dapat menyebabkan mesin macet.
Ketentuan :
·         Memutar engkol kedepan  sekali berarti menambah.
·         Memutar engkol beberapa kali ke depan berarti mengalikan.
·         Memutar engkol  kebelakang  sekali berarti mengurangi.
·         Memutar engkol ke belakang beberapa kali berarti membagi.
·         Memutar sekali / satu kali yaitu sejak pegangan engkol pada posisi kunci sampai kembali lagi pada posisi kunci.
D.   PERFORATOR
Perforator atau pelubang kertas adalah alat kantor yang digunakan untuk melubangi kertas dengan diameter lubang 5mm. Perforator dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga, yaitu :
1.       Pelubang kartu dengan satu pelubang untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-nama, plastik, dll.
2.       Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang, dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan dalam snelhecter.
3.       Pelubang kertas panjang dengan 5 pelubang, dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan ke dalam binders ring.
3 komponen utama pada perforator adalah :
1.    Gagang Perforator, untuk menekan saat melubangi kertas.
2.    Lubang dari baja, sebagai pisau pemotong (pelubang kertas).
3.    Wadah pembuangan potongan kertas.
  Penggunaan perforator cukup mudah, hanya berproses pada letakkan dan tekan. Caranya adalah sebagai berikut :
1.    Siapkan kertas (maksimal 10 lembar kertas sekali pelubangan), kemudian lipat sedikit untuk memberi garis tengah.
2.    Sisipkan kertas di bawah baja pelubang, dan luruskan tanda panah pada perforator dengan lipatan yang telah dibuat sebelumnya.
3.    Tekan gagang perforator hingga kertas terlubangi sempurna.
E.    NUMERATOR
            Numerator adalah alat kantor yang digunakan untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen yang digerakkan dengan tangan. Menurut bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.    Numerator kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya kecil dan terdiri dari 4-6 digit.
2.    Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih dari 6 digit.
      Cara kerja dan komponennya bersifat mekanis. Terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara otomatis dengan cara menekannya. Numerator biasa digunakan untuk penomoran seperti pada kupon, faktur, nota,  kartu perpustakaan, atau kode barang inventaris pada label. Cara menggunakan numerator adalah sebagai berikut :
a.    Beri tinta pada bantalan huruf.
b.    Atur nomor awal.
c.    Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator.
F.    HECHTMACHINE STAPLER
Hechtmachine stapler adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru befungsi apabila diisi dengan staples. Cara menggunakan hectmachine stapler yaitu :
1.    Siapkan kertas yang hendak distapler.
2.    Tata dengan rapi kertas tersebut.
3.    Letakkan kertas di sela-sela antara gagang penekan dan alas stapler, dan posisikan bagian yang ingin distapler tepat dibawah tempat keluar staples. 
4.    Tekan gagang stapler hingga staples terpasang sempurna pada kertas. 
G.   GUILLOTINE
Guillotine atau Mesin pemotong adalah mesin digunakan untuk memotong kertas sampai dengan ketebalan 6 cm. Fungsi mesin pemotong kertas adalah :
1.    Untuk meratakan bagian pinggir kertas agar bentuknya rapi.
2.    Untuk memotong kertas menjadi berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan.
3.    Untuk memadatkan kertas yang akan dijilid sehingga hasil penjilidan kuat.
Komponen mesin guillotine adalah sebagai berikut :
a.    Pemutar press, digunakan  untuk menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
b.    Pengepres, berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong agar tidak mudah bergeser.
c.    Pisau pemotong kertas, untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh besi penekan.
d.    Tangan pisau, yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
e.    Lengan besi, digunakan untuk menggerakan pisau  pemotong.
Mesin pemotong kertas terbagi atas dua macam yaitu :
1.    Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi buku,diktat,atau memotong  kertas sampai dengan tebal 6 cm sekaligus.
2.    Paper cutter bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk memotomg lembaran kertas sampai dengan 15 lembar.
Penggunaan mesin pemotong :
a.    Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapi.
b.    Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar press kekanan.
c.    Masukkan kertas kemulut mesin.
d.    Tekan kertas  dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri.
e.    Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan.
f.     Dorong lengan mesin kedepan sampai kertas yang ada dimulut mesin terpotong  semua. 
H.   MANUAL STENCIL DUPLICATOR (MESIN STENSIL MANUAL)
Mesin stensil manual adalah mesin stensil yang cara kerja atau pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia (secara manual). Mesin stensil (stensil duplicator) adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak (proses penggandaan) dengan menggunakan pembantu “kertas master”. Cara penggunaan atau pengoperasian mesin stensil manual adalah sebagai berikut :
1.    Sebelum mengetik pada stencil sheet sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan dahulu dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan bekas karbon atau Tip-Ex.
2.    Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang baik di stencil sheet.
3.    Pengetikan pada stencil sheet sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tapi akan menghasilkan cetakan yang kurang baik.
4.    Dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat,tetapi dengan normal hentakan saja sudah cukup untuk mengahasilkan cetakan yang baik.
5.    Senantiasa membaca hasil ketikan dahulu sebelum kita melepaskannya dari mesin.
6.    Stensil terdiri atas suatu lapisan dengan bahan pelapis yg kedap tinta stensil digores, entah dengan mesin tik (tanpa tinta) / dengan tulisan tangan/digambari menggunakan pena khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopian pemindahan panas/ dengan pemotong stensil elektronik. 
7.    Tinta ditekan menembus goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat mesin putar,lalu dioperasikan menggunakan tangan.
Ciri-ciri manual stencil duplicator antara lain :
1.    Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia.
2.    Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
3.    Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam.
4.    Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master.
5.    Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm).
Komponen manual stensil duplicator :
1.    Silinder tinta (ink cylinder)
·         Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
·         Kain penyaring tinta (ink screen)
·         Plat baja (steel band)
2.    Kerangka mesin
·         Pintu tinta (inker door)
·         Pompa tinta (ink pump)
·         Alat penghitung (counter)
·         Pengatur tinta (ink control)
·         Engkol (handle)
·         Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
·         Pengungkit pencetak (print lever)
·         Pengatur pemasukan kertas (feed control)
3.    Penutup mesin
·         Papan kertas (feed board)
·         Penahan kertas (back guide)
·         Papan penerima (receiving board)
·         Penuntun kertas (paper guide)
I.      SPIRIT DUPLICATOR (MESIN PENGGANDA SPIRTUS)
            Mesin stensil spiritus termasuk jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).
Ciri-ciri mesin stensil spiritus :
1.    Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual).
2.    Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
3.    Menggunakan master paper.
4.    Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin.
5.    Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon.
6.    Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier.
7.    Penggandaan menggunakan kertas folio.
8.    Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.
Komponen mesin stensil spiritus antara lain :
1.    Tabung berisi cairan (fluid tank)
2.    Alat penghitung (counter)
3.    Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4.    Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5.    Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6.    Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7.    Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8.    Engkol (handle)
9.    Tutup atas (top cover)
10.  Silinder logam (metal cylinder)
11.  Tempat hasil gandaan (receiving tray)
Cara pengoperasian mesin pengganda spiritus :
1.    Pasanglah lembaran induk pada silinder mesin spirit duplicator. Rekaman yang terbalik (negatif) berada diluar.
2.    Angkat tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
3.    Putarlah silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
4.    Masukkanlah kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
5.    Buatlah copy percobaan.
6.    Atur letak kertas dengan tepat.
7.    Putarlah sekian kali menurut kebutuhan.
8.    Setelah selesai memutar, lepaslah master copynya.
9.    Tutuplah mesin dengan rapi.

REFERENSI
Alat Mesin Kantor. 2010. Pengertian Mesin Kantor dan Kegunaannya. chinaa2ap.blogspot.com/2010/06/mesinpengganda.html. Diakses 23 Februari 2015 (10.00)
Anggara, kevin. 2010. Mesin Stensil Duplicator. cindakutampan.blogspot.com/2013/10mesinstensilduplicator_20.html. Diakses 22 Februari 2015 (09.30)
Anggraini, Dian. 2013. Jenis-jenis Peralatan Kantor. diananggraini.wordpress.com/2013/05/24/jenis-jenis-peralatan-kantor.html. Diakses 22 Februari (09.30)
Blog nda. 2011. Perforator. singitunied.blogspot.in/2011/02/perforator.html?m=1. Diakses 22 Februari (09.00)
I’m Rininda. 2013. Teknologi Perkantoran “Mesin-mesin Kantor”. rininda.blogspot.com/2013/06/teknologi-perkantoran-mesin-mesin-kantor.html. Diakses 23 Februari 2015 (08.00)
Lestari, Erni. 2013. Mesin Spirit Duplicator. http://erniilestarii.blogspot.com/2013/10/mesin-spirit-duplicator-mesin-stensil.html. Diakses 22 Februari 2015 (20.00)
Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. 2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen. ilmuadministrasi.wordpress.com/. Diakses 22 Februari 2015 (09.00)
Qurrotu’ain, Thalita. 2013. Mesin Hitung Manual. echihamdani11.blogspot.com/2013/02/mesin-hitung-manual.html?m=1. Diakses 23 Februari 2015 (08.00)
Rahmayanti, Ulfa. 2014. Bagian-bagian Mesin Ketik. ulfarayi.wordpress.com/2013/04/04/bagian-bagian-mesin-ketik/. Diakses 21 Februai 2015 (15.00)
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2014. Stapler.  id.wikipedia.org/wiki/stapler. Diakses 21 Februari 2015 (13.00) 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar