MESIN
KANTOR MANUAL
Adalah mesin kantor yang dioperasikan
dengan tenaga manusia.
A.
MESIN KETIK MANUAL (MANUAL TYPEWRITER)
Sumber : www.savvykidsofarkansas.com
Mesin ketik manual atau yang biasanya
disebut dengan mesin “tik” saja adalah mesin kantor yang cara kerjanya
menggunakan tenaga manusia atau tangan manusia. Mesin ini digunakan untuk
mengetik surat, faktur, kwitansi, nota bahkan surat-surat penting seperti akta
kelahiran maupun buku nikah. Tiga komponen penting pada mesin ketik manual,
yaitu :
1.
Gandaran
(carriage)
a.
Tombol
penggulung (platen knob)
b.
Pembebas
jarak baris (variable line spacer)
c.
Pembebas
rol (roller relase)
d.
Pembebas
gandaran (carriage release lever)
e.
Pembebas
kertas (paper release)
f.
Pembebas
tabulator (complete tabulator clearing lever)
g.
Pengatur
jarak baris (line space regulator)
h.
Papan kertas
(paper rest, paper table)
i.
Penuntun
kertas (paper guide)
j.
Rol (cylinder
roller)
k.
Mistar
kertas (paper bail)
l.
Penekan
segi (margin stop)
m.
Kait (carriage
return line space lever)
2.
Kerangka
mesin ketik manual
a.
Kunci
gandaran (carriage lock)
b.
Pemegang
kartu (card and label holder)
c.
Penuntun
garis (line indicator)
d.
Lubang
penggaris (ruling holes)
e.
Titik
ketik (print point, pointer)
f.
Pita (ribbon)
g.
Penggulung
pita (roll, spoll)
h.
Penggetar
pita (ribbon vibrator)
i.
Pengembali
putaran pita (ribbon feed release)
j.
Pengerem
pita (flap/ribbon brake lever)
k.
Pengatur
pita (ribbon indicator/selector)
l.
Balok
huruf (letter block)
m.
Bel (bell)
3.
Papan
Tuts (Keyboard)
a.
Tuts
angka
b.
Tuts
huruf
c.
Kunci
pengubah (shift lock)
d.
Tuts
pengubah (shift key)
e.
Bilas
spasi (space bar)
f.
Tuts
tabulator decimal
g.
Tuts
kunci tabulator (tab set key)
h.
Tuts
pembebas tabulator (tab claring key)
i.
Tuts
tabulator (tab key/bar)
j.
Tuts
spasi ganda (double space setter)
k.
Tuts
pembebas pasak (margin release)
l.
Tuts
pemundur (back space)
m.
Bilah
spasi pengulang (repeat space bar)
Cara
menggunakan mesin ini cukup rumit karena segalanya masih menggunakan tenaga
manusia atau tangan manusia. Adapun cara penggunaan mesin ketik manual adalah :
1.
Tempatkan
mesin tik menghadap ke pengetik.
2.
Letakan
gandaran di tengah-tengah.
3.
Tempatkan
penuntun kertas (yang ada pada gandaran sebelah kiri) pada skala nol.
4.
Pasang
kertas diantara celah papan kertas dan rol.
a.
Memasukkan kertas dengan tangan kiri, dan tangan kanan memutar tombol rol hingga kertas muncul di hadapan
pengetik.
b.
Setelah kertas lurus dan tertata rapi, pasang mistar kertas agar kertas tetap
pada posisi semula.
c. Putar
rol mundur hingga ujung kertas tepat pada penuntun kertas. Kaitkan 6 kali
dengan jarak baris 1.
5.
Aturlah
penekan segi kiri dan kanan, sebagai batas permulaan dan batas akhir ketikan.
6.
Tentukan
jarak baris sesuai yang dikehendaki.
7.
Tentukan
pengatur entakan sesuai entakannya masing-masing.
8.
Lepas
kertas setelah pengetikan dilakukan :
a.
Tarik
pembebas kertas dengan tangan kanan.
b.
Cabut
kertas dengan tangank kiri.
c.
Kembalikan
pembebas kertas.
B.
MESIN
JUMLAH MANUAL (MANUAL ADDING MACHINE)
Sumber : http://warungkuno.blogspot.com
Mesin jumlah manual adalah mesin
kantor yang digerakkan secara manual dengan menekan papan kunci dan menggunakan
engkol. Mesin jumlah manual mempunyai fungsi untuk melakukan penjumlahan,
pengurangan dan perkalian (+, -, x) sederhana yang hasilnya akan dicetak pada kertas. Komponen utama mesin jumlah manual adalah :
1.
Papan kunci (keyboard)
2.
Pencetak (printer)
3.
Engkol (handle)
Ciri-ciri dan cara kerja mesin jumlah manual adalah :
1.
Digerakkan oleh tangan (tenaga
manusia) sehingga terdapat engkol.
2.
Cara kerja dan komponen mesinnya
mekanik.
3.
Perhitungan tercetak pada kertas
hitung (printing).
4.
Indikator hanya menunjukkan jumlah
digit
5.
Tiap perhitungan dan pencetakan
angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan balok-balok angka.
Cara kerja mesin jumlah manual
adalah angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka untuk selanjutnya digerakkan oleh engkol. Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok
angka kemudian balok angka memukul pita yang bertinta. Dibawah pita terdapat roll kertas
sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti dengan tarikan engkol menggerakkan
balok angka.
C. MESIN HITUNG MANUAL (MANUAL CALCULATING
MACHINE)
Sumber : www.shutterstock.com
Mesin hitung manual merupakan mesin yang dapat menghitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian
yang sederhana tetapi cara menghitungnya seperti penjumlahan sehingga
untuk mencapai hasilnya relatif lama. Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis
yang terdiri dari rangkaian alat yang saling berhubungan dan bergerak sesuai
dengan fungsinya masing-masing dan juga tidak mencetak hasil perhitungan. Ciri-ciri
mesin hitung manual (menggunakan contoh mesin hitung manual FACIT) adalah
sebagai berikut :
1.
Tenaga
penggeraknya adalah tangan (tenaga manusia) sehingga menggunakan engkol (
handel, hand crank).
2.
Cara
kerja dengan mekanis.
3.
Komponen
mesinnya juga mekanis.
4.
Perhitungan
bilangan-bilangan ditampilkan kepada 3 register ( register I,II, dan III ).
5.
Termasuk
mesin berkunci 10.
6.
Tidak
mencetak hasil perhitungan.
7.
Indikatornya
hanya menunjukkan jumlah digit.
Cara penggunaan mesin
hitung manual adalah memutar
dengan tangan kanan sambil menarik keluar pegangan tersebut agar kunci engkol
terbatas lalu diputar kedepan atau kebelakang lalu dikembalikan kembali
ketempat semula (dikunci). Jangan sampai menekan tuts angka pada saat engkol
tidak tempatnya (dikunci) sebab hal ini dapat menyebabkan mesin macet.
Ketentuan :
·
Memutar
engkol kedepan sekali berarti menambah.
·
Memutar
engkol beberapa kali ke depan berarti mengalikan.
·
Memutar
engkol kebelakang sekali berarti mengurangi.
·
Memutar
engkol ke belakang beberapa kali berarti membagi.
·
Memutar
sekali / satu kali yaitu sejak pegangan engkol pada posisi kunci sampai kembali
lagi pada posisi kunci.
D. PERFORATOR
Sumber : http://lucas-stationery.weebly.com
Perforator atau pelubang kertas adalah alat
kantor yang digunakan untuk melubangi kertas dengan diameter lubang 5mm.
Perforator dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga,
yaitu :
1.
Pelubang
kartu dengan satu pelubang untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-nama,
plastik, dll.
2.
Pelubang
kertas biasa dengan dua pelubang, dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan
disimpan dalam snelhecter.
3.
Pelubang
kertas panjang dengan 5 pelubang, dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan
dimasukkan ke dalam binders ring.
3
komponen utama pada perforator adalah :
1.
Gagang
Perforator, untuk menekan saat melubangi kertas.
2.
Lubang
dari baja, sebagai pisau pemotong (pelubang kertas).
3.
Wadah
pembuangan potongan kertas.
Penggunaan perforator cukup mudah, hanya
berproses pada letakkan dan tekan. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan kertas (maksimal 10 lembar kertas
sekali pelubangan), kemudian lipat sedikit untuk memberi garis tengah.
2. Sisipkan kertas di bawah baja pelubang, dan
luruskan tanda panah pada perforator dengan lipatan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Tekan gagang perforator hingga kertas
terlubangi sempurna.
E. NUMERATOR
Sumber :
http://agueslc.blogspot.com
Numerator
adalah alat kantor yang digunakan untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen
yang digerakkan dengan tangan. Menurut
bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Numerator
kecil, yaitu numerator
yang ukuran angkanya kecil dan terdiri dari 4-6 digit.
2. Numerator
besar, yaitu numerator
yang ukuran angkanya lebih besar dan terdiri lebih dari 6 digit.
Cara kerja dan komponennya bersifat
mekanis. Terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara otomatis
dengan cara menekannya. Numerator biasa digunakan untuk penomoran seperti pada
kupon, faktur, nota, kartu perpustakaan,
atau kode barang inventaris pada label. Cara menggunakan numerator adalah
sebagai berikut :
a. Beri tinta pada bantalan huruf.
b. Atur nomor awal.
c. Cetak nomor dengan cara menekan
tangkai numerator.
F.
HECHTMACHINE
STAPLER
Sumber
: http://ieraperkantoran.wordpress.com
Hechtmachine stapler
adalah alat yang
digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas. Stapler digerakkan dengan
menggunakan tenaga manusia. Cara kerja dan komponennya mekanik, serta baru
befungsi apabila diisi dengan staples. Cara
menggunakan hectmachine stapler yaitu :
1.
Siapkan kertas yang
hendak distapler.
2.
Tata dengan rapi kertas
tersebut.
3.
Letakkan kertas di
sela-sela antara gagang penekan dan alas stapler, dan posisikan bagian yang
ingin distapler tepat dibawah tempat keluar staples.
4.
Tekan gagang stapler
hingga staples terpasang sempurna pada kertas.
G. GUILLOTINE
Sumber :
http://coratcoretcantik.blogspot.com
Guillotine atau Mesin pemotong adalah
mesin digunakan untuk memotong kertas sampai dengan ketebalan 6 cm. Fungsi mesin pemotong kertas adalah :
1.
Untuk meratakan bagian
pinggir kertas agar bentuknya rapi.
2.
Untuk memotong kertas
menjadi berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan.
3.
Untuk memadatkan kertas
yang akan dijilid sehingga hasil penjilidan kuat.
Komponen mesin guillotine adalah sebagai berikut :
a. Pemutar press, digunakan untuk
menggerakan besi pengepres atau besi penekan kertas.
b. Pengepres, berfungsi untuk menekan kertas yang akan dipotong
agar tidak mudah bergeser.
c. Pisau pemotong kertas, untuk memotong himpunan kertas yang sudah ditekan oleh
besi penekan.
d. Tangan pisau, yaitu tempat pisau pemotong kertas dipasang.
e. Lengan besi, digunakan untuk menggerakan pisau pemotong.
Mesin pemotong kertas terbagi atas dua macam yaitu :
1. Guillotine dipergunakan
untuk memotong rata bagian tepi buku,diktat,atau memotong kertas sampai dengan tebal 6 cm sekaligus.
2. Paper cutter bentuknya lebih
kecil dipergunakan untuk memotomg lembaran kertas
sampai dengan 15 lembar.
Penggunaan mesin pemotong :
a. Susunlah kertas yang akan dipotong dengan rapi.
b. Buka mulut mesin dengan cara memutar alat pemutar
press kekanan.
c. Masukkan kertas kemulut mesin.
d. Tekan kertas
dengan besi penekan dengan cara memutar pemutar besi penekan kiri.
e. Pasang besi penyiku sesuai dengan ukuran kertas yang
diinginkan.
f. Dorong lengan mesin kedepan sampai kertas yang ada
dimulut mesin terpotong semua.
H.
MANUAL
STENCIL DUPLICATOR (MESIN STENSIL MANUAL)
Sumber
: http://share-with-adi.blogspot.com
Mesin stensil manual
adalah mesin stensil yang cara kerja atau pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia
(secara manual). Mesin
stensil (stensil duplicator) adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran
dalam jumlah banyak (proses penggandaan) dengan menggunakan pembantu “kertas
master”. Cara penggunaan atau pengoperasian mesin stensil manual adalah sebagai
berikut :
1. Sebelum mengetik pada stencil
sheet sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan dahulu dengan sikat kawat halus
karena sering kotor terkena endapan bekas karbon atau Tip-Ex.
2. Sheet stensil harus
benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan
bekas ketikan yang baik di stencil sheet.
3. Pengetikan pada stencil
sheet sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan kesalahan
pengetikan memang dapat dibetulkan dengan koreksi, tapi akan menghasilkan
cetakan yang kurang baik.
4. Dalam menghentak tuts
tidak perlu ekstra kuat,tetapi dengan normal
hentakan saja sudah cukup untuk mengahasilkan cetakan yang baik.
5. Senantiasa membaca
hasil ketikan dahulu sebelum kita melepaskannya
dari mesin.
6. Stensil terdiri atas
suatu lapisan dengan bahan pelapis yg kedap tinta stensil digores, entah dengan
mesin tik (tanpa tinta) / dengan tulisan tangan/digambari menggunakan pena
khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopian pemindahan panas/
dengan pemotong stensil elektronik.
7. Tinta ditekan menembus
goresan pada stensil ke kertas yang melekat rapat mesin putar,lalu dioperasikan
menggunakan tangan.
Ciri-ciri
manual stencil duplicator antara
lain :
1. Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia.
2. Komponen dan cara kerja
mesin bersifat mekanis.
3. Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam.
4. Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet
scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master.
5. Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13
inci atau 21,5 x 33 cm).
Komponen manual stensil
duplicator :
1. Silinder tinta (ink cylinder)
·
Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
·
Kain penyaring tinta (ink
screen)
·
Plat baja (steel band)
2. Kerangka mesin
·
Pintu tinta (inker door)
·
Pompa tinta (ink pump)
·
Alat penghitung (counter)
·
Pengatur tinta (ink
control)
·
Engkol (handle)
·
Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
·
Pengungkit pencetak (print
lever)
·
Pengatur pemasukan kertas (feed control)
3. Penutup mesin
·
Papan kertas (feed board)
·
Penahan kertas (back guide)
·
Papan penerima (receiving board)
·
Penuntun kertas (paper guide)
I. SPIRIT DUPLICATOR (MESIN PENGGANDA SPIRTUS)
Mesin stensil spiritus termasuk
jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang
menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).
Ciri-ciri mesin stensil
spiritus :
1.
Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual).
2.
Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis.
3.
Menggunakan master paper.
4.
Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin.
5.
Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon.
6.
Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan
thermocopier.
7.
Penggandaan menggunakan kertas folio.
8.
Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.
Komponen mesin stensil spiritus
antara lain :
1.
Tabung berisi cairan (fluid tank)
2.
Alat penghitung (counter)
3.
Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4.
Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5.
Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6.
Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7.
Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8.
Engkol (handle)
9.
Tutup atas (top cover)
10. Silinder logam (metal
cylinder)
11. Tempat hasil gandaan (receiving
tray)
Cara pengoperasian
mesin pengganda spiritus :
1.
Pasanglah
lembaran induk pada silinder mesin spirit duplicator. Rekaman yang terbalik
(negatif) berada diluar.
2.
Angkat
tempat cairan dan balikkanlah pada tempatnya.
3.
Putarlah
silinder berulang-ulang untuk membasahi master copy-nya.
4.
Masukkanlah
kertas pada tempatnya (baki kertas) di bagian belakang.
5.
Buatlah
copy percobaan.
6.
Atur
letak kertas dengan tepat.
7.
Putarlah
sekian kali menurut kebutuhan.
8.
Setelah
selesai memutar, lepaslah master copynya.
9.
Tutuplah
mesin dengan rapi.
REFERENSI
Alat
Mesin Kantor. 2010. Pengertian Mesin Kantor dan Kegunaannya. chinaa2ap.blogspot.com/2010/06/mesinpengganda.html.
Diakses 23 Februari 2015 (10.00)
Anggara,
kevin. 2010. Mesin Stensil Duplicator. cindakutampan.blogspot.com/2013/10mesinstensilduplicator_20.html.
Diakses 22 Februari 2015 (09.30)
Anggraini,
Dian. 2013. Jenis-jenis Peralatan Kantor. diananggraini.wordpress.com/2013/05/24/jenis-jenis-peralatan-kantor.html.
Diakses 22 Februari (09.30)
Blog
nda. 2011. Perforator. singitunied.blogspot.in/2011/02/perforator.html?m=1.
Diakses 22 Februari (09.00)
I’m
Rininda. 2013. Teknologi Perkantoran “Mesin-mesin Kantor”. rininda.blogspot.com/2013/06/teknologi-perkantoran-mesin-mesin-kantor.html.
Diakses 23 Februari 2015 (08.00)
Lestari,
Erni. 2013. Mesin Spirit Duplicator. http://erniilestarii.blogspot.com/2013/10/mesin-spirit-duplicator-mesin-stensil.html. Diakses 22 Februari 2015
(20.00)
Pengantar
Ilmu Administrasi dan Manajemen. 2008. Pengantar Ilmu Administrasi dan
Manajemen. ilmuadministrasi.wordpress.com/. Diakses 22 Februari 2015
(09.00)
Qurrotu’ain,
Thalita. 2013. Mesin Hitung Manual.
echihamdani11.blogspot.com/2013/02/mesin-hitung-manual.html?m=1. Diakses 23 Februari 2015 (08.00)
Rahmayanti, Ulfa. 2014. Bagian-bagian Mesin Ketik. ulfarayi.wordpress.com/2013/04/04/bagian-bagian-mesin-ketik/.
Diakses 21 Februai 2015 (15.00)
Wikipedia
Bahasa Indonesia. 2014. Stapler. id.wikipedia.org/wiki/stapler. Diakses 21
Februari 2015 (13.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar